Friday, January 18, 2013

INTEGRITAS dalam KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan yang konsisten menunjukkan keteladanan dalam mempengaruhi orang lain berarti memberikan daya dorong untuk memotivasi dirinya dalam membangun integritas, yang secara tak langsung mendorong orang lain untuk memahami secara mendalam prinsip dalam menumbuh kembangkan integritas yang kita sebut dengan prinsip pertama adalah menumbuh kembangkan kepercayaan dan keyakinan dalam merubah kesadaran inderawi ke tingkat yang lbih baik ; prinsip kedua adalah memberi saling menghormati dan menghargai orang lain ; prinsip ketiga adalah memiliki kemampuan dalam kedewasaan rohaniah, sosial, emosional dan intelektual.

definisi Integritas : 

Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain


Integritas dapat dipahami dari makna huruf menjadi kata bermakna yaitu (I)krar, (N)iat, (T)abiat, (E)mosional, (G)una, (R)asional, (I)hsan, (T)awakkal, (A)manah, (S)abar. Jadi bila kata tersebut disusun kedalam suatu untaian kalimat yang bermakna, maka pemahaman INTEGRITAS adalah manusia secara sadar membuat (I)krar dengan membangun (N)iat sebagai keinginannya secara ihklas untuk meningkatkan kedewasaan (E)mosional agar memberi (G)una kedalam pikiran (R)asional dengan berbuat (I)hsan bakal memproleh kebaikan duniawi yang berlandaskan dengan (T)aqwa, (A)manah dan (S)abar. untuk bersikap dan berperilaku.


Dengan pemahaman itu diharapkan menjadi daya dorong untuk bersikap dan berperilaku bahwa “dapatkah kepemimpinan anda dan pengikutnya mencapai keberhasilan untuk tetap memiliki “integritas” dalam usaha-usaha membangun budaya organisasi yang kuat sebagai wahana untuk melaksanakan transformasi dalam perubahan sikap dan perilaku untuk mengikat diri kita bersama dan membangkitkan jiwa kepuasaan di dalam diri kita. Jadi integritas menjadi pnuntun dan wasit agar kita aka konsisten sehingga keyakinan kita akan dicerminkan oleh perbuatan kita, yang akan menunjukkan bahwa tidak akan ada perbedaan antara apa yang kelihatan dan apa yang diketahui lingkungan kita tentang diri kita, apakah berada dalam saat berkuasa atau tidak berkuasa.

Jadi integritas bukan hanya penuntun dan wasit antara dua keinginan yang kita sebut dengan “orang yang bahagia dan jiwa yang terbagi” Dengan pemahaman integritas dari sudut kata yang bermakna yang telah kita kemukakan diatas, maka membebaskan kita untuk menjadi diri yang utuh tidak peduli apa yang akan datang kepada kita.sehingga tingkat kedewasaan kita akan menunjukkan “kalau apa yang saya katakan dan apa yang saa lakukan sama, hasilnya konsisten dalam bersikap dan berperilaku.

sumber : sdmart.wordpress.com, http://www.buffhans.com

Deen Assalam

Judul : Deen Assalam Dipopulerkan Oleh : Sulaiman Al-Mughni Lirik Dan Terjemahan : دِيْنَ السَّلَامْ (AGAMA PERDAMAIAN) كَلّ...